PERENCANAAN USAHA KERAJINAN LIMBAH BAHAN KERTAS
Hal paling awal dalam sebuah perencanaan usaha adalah
melakukan ekplorasi mengenai ide-ide usaha apa saja yang dapat anda lakukan,
tentunya dengan memperhatikan daya dukung yang anda miliki, seperti modal,
ketersediaan bahan baku, kondisi daerah usaha atau tenaga kerja yang
dibutuhkan. Setelah menentukan ide usaha, anda perlu mencari tahu peluang usaha
tersebut.
- Ide dan peluang usaha
Limbah terkumpul dan menumpuk disekitar kita setiap hari,
mulai dari yang sifatnya organic dan non organic. Salah satu penyumbang limbah
terbesar adalah kertas yang sudah tidak terpakai.
Berawal dari ide kreatif dan unik, proses daur ulang tidak
hanya dapat menambah nilai manfaat dan keindahan barang yang dihasilkan, tetapi
juga meningkatkan nilai ekonominya. Tidak menutup kemungkinan kerajinan kertas
bekas tersebut dapat dijual. Produk kreatif berawal dari ide yang kreatif pula.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif.
- Ide dalam pembuatan produk
kerajinan yang diminati konsumen
- Ide dalam pembuatan produk
kerajinan yang dapat memenangkan persaingan
- Ide dalam pembuatan dan
pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan
- Ide yang dapat mencegah
kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan. Ide ini biasanya
berkenaan dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk kerajinan
yang disenangi konsumen. Tahap memilih jenis usaha ini biasanya disebut
evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
- Penyusunan rencana usaha
Ide kreatif diperlukan untuk membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah kertas. Selain
itu, perlu dipertimbangkan pula peluang usaha, ketersediaan sumber daya dan
pemasarannya. Kerajinan kertas yang sudah umum dijual di pasaran adalah
benda-benda sederhana, seperti bingkai foto, atau hiasan bunga. Semakin banyak
produk sejenis dipasaran akan memperbesar daya saing usaha, terutama dalam
proses pemasarannya. Hal tersebut dapat memperkecil peluang usaha. Oleh karena
itu diperlukan ide kreatif untuk menghindari kesamaan produk. Salah satu
alternatif produk kerajinan kertas yang berpeluang besar untuk banyak diminati masyarakat
adalah miniatur.
Dalam membuat suatu usaha, perencanaan yang matang sangat
dibutuhkan. Untuk mempermudah perencanaan usaha, anda dapat menggunakan model
bisnis kanvas. Model bisnis bisa didefenisikan sebagai paparan energi yang
harus dibuat sebuah bisnis/usaha sebelum mulai berkompetisi dengan bisnis/usaha
lainnya.
Model bisnis kanvas terdiri atas 9 blok area aktifitas
usaha, yang memiliki tujuan memetakan strategi usaha yang akan dibuat. Adapun
aktifitas usaha tersebut adalah sebagai berikut.
- Key Partners
Key partners adalah
pihak-pihak yang bisa anda ajak kerjasama
- Activities
Kolom activities diisi
dengan kegiatan wajib yang harus dilakukan
untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan
- Resources
Resources adalah hal-hal
paling penting yang harus anda punyai agar activities bisa dijalankan
dan value proposition bisa diberikan pada pelanggan
- Value Proposition
Kelebihan dan keunggulan produk
kita dibanding pesaing
- Customer Relationship
Cara yang bisa anda gunakan untuk
berkomunikasi dengan customer segment. Biasanya, banyak orang yang
bingung membedakan antara customer relationship atau channels. Kata
kuncinya adalah relationship. Customer relationship berbicara
mengenai hubungannya, sedangkan channels mengenai cara anda menjangkau customer
segments
- Channels
Pada dasarnya channels
adalah cara anda menjangkau pelanggan. Tidak terbatas pada distribusi, tapi
juga hal lainnya yang menyebabkan pelanggan bisa bersentuhan dengan usaha yang
anda buat
- Customer Segment
Penggolongan orang-orang yang
mungkin tertarik dengan value proposition dari usaha anda
- Cost Structure
Rincian biaya-biaya terbesar yang
harus anda keluarkan untuk melakukan activities dan menghasilkan value
proposition
- Revenue model
Berbagai cara untuk menghasilkan
keuntungan dari value proposition
Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Dalam Usaha Kerajinan
Limbah Bahan Kertas
Titik impas (break even point)
adalah keadaan suatu usaha Ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita
rugi. Titik impas digunakan sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan
dalam suatu kegiatan usaha, mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai
untuk memperoleh Tingkat keuntungan tertentu, mengetahui seberapa jauh
berkurangnya penjualan serta mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual,
biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan. Analisis titik impas digunakan
untuk menentukan hal-hal seperti
berikut.
- Jumlah
penjualan minimum yang harus dipertahankan agar Perusahaan tidak mengalami
kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi
minimum yang harus dibuat.
- Jumlah
penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan
atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk
memperoleh laba tersebut.
- Mengukur dan menjaga agar penjualan dan Tingkat
produksi tidak lebih kecil dari titik impas
- Menganalisis
perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil penjualan atau tingkat
produksi. Sehingga analisis terhadap titik impas merupakan suatu alat
perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan Tingkat produksi aagar
perusahaaansecara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena
harus memperoleh keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas
titik impas.
- Untuk
menghitung titik impas dapat dipergunakan pendekatan persamaan berikut
Keterangan :
BEP : Break Even point (titik impas)
FC : Fixed Cost (biaya tetap)
VC : Variable Cost (biaya variabel)
P :
price per unit (harga per unit)
S :
sales volume (jumlah penjualan dalam rupiah)
Pemasaran produk hasil usaha
Penentu sukses tidaknya suatu bisnis biasanya bergantung pada proses pemasaran produk usaha itu sendiri. Salah satu aktivitas dalam proses pemasaran adalah kegiatan promosi. Anda perlu merencanakan strategi promosi apa yang akan Anda gunakan untuk memulai bisnis. Perencanaan dilakukan agar kegiatan promosi yang dilakukan tepat sasaran dan efektif.
1. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
Secara umum strategi promosi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Mengenali Pelanggan
Lakukan identifikasi terhadap target pasar. Identifikasi yang tepat mempermudah penyusunan strategi pemasaran yang efektif, sehingga dapat menghindari pemborosan biaya maupun waktu. Misal promosi langsung diberikan kepada orang-orang yang tergabung dalam komunitas industri kreatif
b, Melakukan Promosi
Lakukan pengenalan
produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa harus dilakukan
promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya setiap kali bepergian selalu membawa brosur dan pamflet berisi produk kerajinan untuk dibagikan kepada orang
yang
keluarga, rekan kerja, ataupun
disebarkan di tempat-tempat umum. Promosi juga dapat dengan memperbaharui
produk kerajinan di sosial media.
Selain itu, amatilah pula bagaimana
promosi yang diterapkan oleh para kompetitor lalu bandingkan dengan promosi
Anda. Jika promosi yang dilakukan sudah lebih menarik maka dapat dilanjutkan,
namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang
lebih unik dan kreatif.
Satu lagi cara promosi yang dapat Anda
lakukan, yaitu dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Meskipun cara ini
termasuk ke dalam cara yang konvensional, namun dinilai sangat ampuh karena
berasal dari kepuasan alami konsumen terhadap produk Konsumen yang puas akan
dengan sendirinya menyebarkan produk kita kepada kerabat atau saudaranya.
Penilaian jujur dari orang terdekat yang sudah pernah memakai produk kita akan
memberi nilai tambah tersendiri bagi para konsumen. Oleh karena itu cara ini
pun dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak dan bertahan lama. Sehingga
pada akhirnya pelanggan akan berdatangan dengan sendirinya.
c. Memilih Lokasi yang Strategis
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan
lokasi. Pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar pelanggan dapat
mengetahui produk usaha Anda.
d. Menggunakan Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar
dilakukan ialah internet marketing. Cara ini sangat praktis dan mudah dilakukan
serta dapat menjangkau konsumen dengan sangat luas. Internet yang mampu
menjangkau target pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu menjadi kekuatan
sekaligus kelemahan dari internet marketing itu sendiri. Kemudahan dan
kepraktisannya tentunya akan memicu pelaku usaha lain untuk memilih cara
promosi ini. Itu berarti daya saing dibutuhkan untuk memakai cara promosi ini
semakin tinggi.
Pelaku usaha biasanya menampilkan produk
usaha pada situs jejaring sosial. Dari sana dapat diketahui bagaimana selera
konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui
toko online semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja
dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka
Pintu yang lebar untuk berinovasi. Produk usaha dapat ditampilkan pada website,
blog, media sosial, dan situs online lainnya dengan memasang foto-foto yang sekiranya
dapat menarik konsumen.
e. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen ubungan yang
baik dengan konsumen harus dilakukan untuk menjaga pelanggan agar tetap setia kepada usaha kita. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai
produk usaha, menginfomasikan produk yang baru, atau memberitahu promo yang
sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan produsen membutuhkan konsumen
untuk orientasi keuntungan. Maka ari itu, terapkanlah simbiosis mutualisme
dalam hal berbisnis dan melakukan kegiatan usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar