Prakarya 1 Kerajinan, Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Bahan Kertas

. . Tidak ada komentar:


PERENCANAAN USAHA KERAJINAN LIMBAH BAHAN KERTAS

Hal paling awal dalam sebuah perencanaan usaha adalah melakukan ekplorasi mengenai ide-ide usaha apa saja yang dapat anda lakukan, tentunya dengan memperhatikan daya dukung yang anda miliki, seperti modal, ketersediaan bahan baku, kondisi daerah usaha atau tenaga kerja yang dibutuhkan. Setelah menentukan ide usaha, anda perlu mencari tahu peluang usaha tersebut.

  1. Ide dan peluang usaha

Limbah terkumpul dan menumpuk disekitar kita setiap hari, mulai dari yang sifatnya organic dan non organic. Salah satu penyumbang limbah terbesar adalah kertas yang sudah tidak terpakai.

Berawal dari ide kreatif dan unik, proses daur ulang tidak hanya dapat menambah nilai manfaat dan keindahan barang yang dihasilkan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonominya. Tidak menutup kemungkinan kerajinan kertas bekas tersebut dapat dijual. Produk kreatif berawal dari ide yang kreatif pula. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif.

  1. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen
  2. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan
  3. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan
  4. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan. Ide ini biasanya berkenaan dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen. Tahap memilih jenis usaha ini biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
  1. Penyusunan rencana usaha

Ide kreatif diperlukan untuk membuat perencanaan  usaha kerajinan dari bahan limbah kertas. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula peluang usaha, ketersediaan sumber daya dan pemasarannya. Kerajinan kertas yang sudah umum dijual di pasaran adalah benda-benda sederhana, seperti bingkai foto, atau hiasan bunga. Semakin banyak produk sejenis dipasaran akan memperbesar daya saing usaha, terutama dalam proses pemasarannya. Hal tersebut dapat memperkecil peluang usaha. Oleh karena itu diperlukan ide kreatif untuk menghindari kesamaan produk. Salah satu alternatif produk kerajinan kertas yang berpeluang besar untuk banyak diminati masyarakat adalah miniatur.

Dalam membuat suatu usaha, perencanaan yang matang sangat dibutuhkan. Untuk mempermudah perencanaan usaha, anda dapat menggunakan model bisnis kanvas. Model bisnis bisa didefenisikan sebagai paparan energi yang harus dibuat sebuah bisnis/usaha sebelum mulai berkompetisi dengan bisnis/usaha lainnya.

Model bisnis kanvas terdiri atas 9 blok area aktifitas usaha, yang memiliki tujuan memetakan strategi usaha yang akan dibuat. Adapun aktifitas usaha tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Key Partners

Key partners adalah pihak-pihak yang bisa anda ajak kerjasama

  1. Activities

Kolom activities diisi dengan kegiatan wajib  yang harus dilakukan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan

  1. Resources

Resources adalah hal-hal paling penting yang harus anda punyai agar activities bisa dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada pelanggan

  1. Value Proposition

Kelebihan dan keunggulan produk kita dibanding pesaing

  1. Customer Relationship

Cara yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi dengan customer segment. Biasanya, banyak orang yang bingung membedakan antara customer relationship atau channels. Kata kuncinya adalah relationship. Customer relationship berbicara mengenai hubungannya, sedangkan channels mengenai cara anda menjangkau customer segments

  1. Channels

Pada dasarnya channels adalah cara anda menjangkau pelanggan. Tidak terbatas pada distribusi, tapi juga hal lainnya yang menyebabkan pelanggan bisa bersentuhan dengan usaha yang anda buat

  1. Customer Segment

Penggolongan orang-orang yang mungkin tertarik dengan value proposition dari usaha anda

  1. Cost Structure

Rincian biaya-biaya terbesar yang harus anda keluarkan untuk melakukan activities dan menghasilkan value proposition

  1. Revenue model

Berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition

 

Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Dalam Usaha Kerajinan Limbah Bahan Kertas

Titik impas (break even point) adalah keadaan suatu usaha Ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Titik impas digunakan sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu kegiatan usaha, mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh Tingkat keuntungan tertentu, mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan serta mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan  hal-hal seperti berikut.

 

  1. Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar Perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang harus dibuat.
  2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.
  3.  Mengukur dan menjaga agar penjualan dan Tingkat produksi tidak lebih kecil dari titik impas
  4. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap titik impas merupakan suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan Tingkat produksi aagar perusahaaansecara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas titik impas.
  5. Untuk menghitung titik impas dapat dipergunakan pendekatan persamaan berikut




 

Keterangan :

BEP                : Break Even point (titik impas)

FC                   : Fixed Cost (biaya tetap)

VC                   : Variable Cost (biaya variabel)

P                     : price per unit (harga per unit)

S                      : sales volume (jumlah penjualan dalam rupiah)


Pemasaran produk hasil usaha

Penentu sukses tidaknya suatu bisnis biasanya bergantung pada proses pemasaran produk usaha itu sendiri. Salah satu aktivitas dalam proses pemasaran adalah kegiatan promosi. Anda perlu merencanakan strategi promosi apa yang akan Anda gunakan untuk memulai bisnis. Perencanaan dilakukan agar kegiatan promosi yang dilakukan tepat sasaran dan efektif.

  1. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha

Secara umum strategi promosi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Mengenali Pelanggan

Lakukan identifikasi terhadap target pasar. Identifikasi yang tepat mempermudah penyusunan strategi pemasaran yang efektif, sehingga dapat menghindari pemborosan biaya maupun waktu. Misal promosi langsung diberikan kepada orang-orang yang tergabung dalam komunitas industri kreatif

b, Melakukan Promosi

Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa harus dilakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya setiap kali bepergian selalu membawa brosur dan pamflet berisi produk kerajinan untuk dibagikan kepada orang yang keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Promosi juga dapat dengan memperbaharui produk kerajinan di sosial media.

Selain itu, amatilah pula bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor lalu bandingkan dengan promosi Anda. Jika promosi yang dilakukan sudah lebih menarik maka dapat dilanjutkan, namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik dan kreatif.

Satu lagi cara promosi yang dapat Anda lakukan, yaitu dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Meskipun cara ini termasuk ke dalam cara yang konvensional, namun dinilai sangat ampuh karena berasal dari kepuasan alami konsumen terhadap produk Konsumen yang puas akan dengan sendirinya menyebarkan produk kita kepada kerabat atau saudaranya. Penilaian jujur dari orang terdekat yang sudah pernah memakai produk kita akan memberi nilai tambah tersendiri bagi para konsumen. Oleh karena itu cara ini pun dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak dan bertahan lama. Sehingga pada akhirnya pelanggan akan berdatangan dengan sendirinya.

c. Memilih Lokasi yang Strategis

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi. Pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar pelanggan dapat mengetahui produk usaha Anda.

d. Menggunakan Internet Marketing

Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Cara ini sangat praktis dan mudah dilakukan serta dapat menjangkau konsumen dengan sangat luas. Internet yang mampu menjangkau target pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu menjadi kekuatan sekaligus kelemahan dari internet marketing itu sendiri. Kemudahan dan kepraktisannya tentunya akan memicu pelaku usaha lain untuk memilih cara promosi ini. Itu berarti daya saing dibutuhkan untuk memakai cara promosi ini semakin tinggi.

Pelaku usaha biasanya menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial. Dari sana dapat diketahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui toko online semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka Pintu yang lebar untuk berinovasi. Produk usaha dapat ditampilkan pada website, blog, media sosial, dan situs online lainnya dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen.

e. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen ubungan yang baik dengan konsumen harus dilakukan untuk menjaga pelanggan agar tetap setia kepada usaha kita. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha, menginfomasikan produk yang baru, atau memberitahu promo yang sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan produsen membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka ari itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis dan melakukan kegiatan usaha.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Entri Populer

Pengikut