Kita Harus Selalu Bercermin

. . Tidak ada komentar:




Di rumah kita semua pasti mempunyai cermin tidak ada yang tidak mempunyai cermin, jika belum punya cermin segeralah membeli cermin, karena jika kita tidak mempunyai cermin maka kita tidak akan bisa berdandan. Kita semua tahu fungsi cermin itu untuk apa, sudah jelas untuk yang namanya berdandan seperti, merapikan rambut, merapikan pakaian yang kita gunakan, melihat wajah, melihat mata, melihat hidung, membantu melihat bagian tubuh yang tidak bisa kita lihat sendiri. Namun tahukah kita hakikat sesungguhnya cermin itu untuk apa ? kalaulah kita bisa mencerna kedalamnya fungsi sesungguhnya cermin itu dibuat untuk apa yaitu untuk hakikatnya cermin itu untuk melihat balik apa yang ada pada diri kita. Bagaimana pengertiannya kenapa bisa hakikatnya itu berfungsi untuk melihat balik apa yang ada pada diri kita.

Sebagai manusia kita adalah makhluk yang sempurna tapi bukan berarti kita yang mulia, sempurna pengertiannya kita diberikan akal pikiran yang harus digunakan untuk bisa mentelaah, memilih, memilah mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang hak dan mana yang batil, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan. Mulia bisa dikatakan kalaulah kita melakukan hal perbuatan yang mulia dihadapan ALLAH SWT, bukan melakukan hal perbuatan yang mulia di mata manusia. Untuk melakukan suatu perbuatan semestinya berawal kita harus bercermin dulu, melihat diri kita, sudah rapikah kita ?, sudah bersihkah kita ?, sudah baikkah kita ?, jika kita sudah bercermin maka untuk melakukan suatu perbuatan kita akan selalu berhati-hati dalam perbuatan tersebut. Bayangkan aja coba kalau berawal kita tidak bercermin maka kita tidak akan pernah tahu apakah kita sudah bersih, sudah rapih dan sudah indah jika dipandang.

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita sering berjumpa banyak orang, melihat banyak orang, berbicara dengan banyak orang dan mendengar tentang orang-orang baik yang kita kenal maupun yang tidak dikenal. Pada saat kita berjumpa dengan banyak orang kita selalu berbicara, bercerita, apapun itu ceritanya. Tanpa kita sadari terkadang kita berbicara dan bercerita tentang orang lain, kalaulah kita bercerita tentang kebaikan orang lain sangatlah bagus dan baik, tapi kalaulah kita berbicara dan bercerita tentang keburukan orang maka kita termasuk melakukan perbuatan yang buruk, apalagi kalau kita sampai membuka aib keburukan orang lain. Dan yang lebih buruknya lagi kita mungkin pernah mendengar seseorang yang selalu menceritakan orang lain tentang keburukan orang tersebut orang yang dibicarakan, sedangkan orang yang berbicara dan bercerita itu sering termasuk melakukan hal-hal yang buruk namun dianggap lumrah biasa aja. Saya menulis ini bukan untuk menghakimi orang lain, tapi untuk selalu mengingatkan juga termasuk untuk mengingatkan diri saya sendiri untuk selalulah terus bercermin diri.

Kita harus melihat diri kita sendiri, selalu menilai diri kita sendiri, selalu menghakimi diri kita sendiri, selalu mengatakan bahwa diri kita ini selalu berbuat salah, selalu lupa, selalu melakukan perbuatan dosa, janganlah sebaliknya selalu menyalahkan orang lain, selalu melihat dan mencari kesalahan-kesalahan orang lain tanpa bisa memberi solusi yang terbaik. Saya memohon ampun kepada ALLAH SWT dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca. Hakikat bercermin yang saya dapatkan dari ALLAH melalui pengalaman pribadi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Entri Populer

Pengikut